Savira Shanaz Nadia

Kamis, 01 Maret 2012

Bahagiaku Surga Mereka, Deritaku Piluh Mereka

berbicara tentang cinta
ada beberapa orang yang tentunya tidak di ragukan lagi ketulusan cintanya dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita
yaitu keluarga
terutama orang tua

keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan dan bimbingan dari orang tua

bahagiaku surga mereka deritaku piluh mereka

Aku berdiri mengenakan toga ini di sebuah jalan setapak yang gelap
pandanganku tertuju kepada dua orang di kejauhan sana
dengan senyuman yang tak asing di mataku
dua orang yang sangat aku hargai
dua orang yang sangat aku hormati
aku cintai
dan aku sayangi
yaa, mereka papa dan mamaku

dengan di sertai senyuman aku menghampiri mereka
seiringnya langkah
terlintas di benakku atas apa yang telah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini

Mama, yang telah mengandungku selama sembilan bulan
mama yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir di dunia ini
mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang
Papa, yang telah mendidikku
papa yang rela bekerja banting tulang ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun.

Apakah yang dapat aku lakukan untuk membalas mereka?
sering ku tutup telinga nggak mau dengerin nasihat mereka
sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku
sering aku melawan jika mereka marah karena kenakalanku
sering juga aku banting pintu di depan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang nggak pantas mereka dengar dari bibirku
dasar cerewet! kuno! kolot!

tapi, apakah mereka memendam rasa dendam terhadapku?
TIDAK, tidak sama sekali
mereka dapat tulus memaafkan kehilafanku
mereka tetap menyayangiku dlam setiap hembusan nafas mereka
bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini

YA ALLAH,
betapa durhakanya aku 
tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku

langkah-langkahku terhenti di hadapan mereka
dan ku pandangi ayah dan ibuku inci demi inci
badan yang dulu tegap, kekar kini mulai membungkuk
rambut yang dulu hitam kini mulai memutih
dan kulit yang dulu mereka kencang kini mulai berkeriput

ku tatap mata mereka yang berbinar-binar
yang mulai meneteskan air mata bahagia
air mata haru
air mata bangga melihatku memakai toga ini

kucium tangan mereka
 kupeluk mereka sambil berkata "PAPA, MAMA, YANG AKU BERIKAN SAAT INI TIDAK AKAN CUKUP ATAS SEMUA PAPA DAN MAMA BERIKAN SELAMA INI KEPADAKU TERIMA KASIH PAPA TERIMA KASIH MAMA AKU SYAANG PAPA DAN MAMA SAMPAI AKHIR HAYATKU!" :))

kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila jika kita di kelilingi oleh orang yang kita cintai


TERIMAKASIH :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar